KATA PENGANTAR
Yesus Aku Berharap PadaMu |
Gambar:
Gambar Yesus Maharahim dengan
tulisan: JEZU, UFAM TOBIE (YESUS, AKU BERHARAP PADAMU atau Aku Percaya
PadaMu) diperlihatkan kepada Sr. Faustina oleh Yesus sendiri pada
penampakan-Nya tanggal 22 Februari 1931. Dua sinar pada gambar tersebut
melambangkan darah dan air. Sinar yang merah melambangkan darah yang memberi
hidup bagi jiwa-jiwa dan sinar yang pucat melambangkan air yang
menguduskan jiwa-jiwa. Dua sinar itu keluar dari kerahiman Yesus ketika
hati-Nya ditusuk dengan tombak saat disalib.
Doa Koronka
Doa Koronka / Kerahiman
diajarkan Tuhan Yesus sendiri pada penampakan tahun 1935 kepada Suster
Faustina. Doa ini didaraskan dengan menggunakan Rosario biasa, dan hendaknya di
lakukan pada jam tiga sore.
Novena
Kerahiman Ilahi
Pada tahun 2002 Paus Yohanes Paulus II
mendedikasikan Hari Minggu Paskah II sebagai Pesta Kerahiman Ilahi. Dan tiga
tahun kemudian pada tanggal 2 April 2005, Allah berkenan memberi beliau
kehormatan besar untuk meninggal dunia tepat pada hari Pesta Kerahiman Illahi.
Kini ia berbahagia di Surga, merayakan Paskah Abadi dan memuji Kerahiman Illahi
selamanya. Doakanlah kami o Bapa Suci Yohanes Paulus II, agar kami layak
menerima janji dan kerahiman Kristus Tuhan kita.
Novena ini bisa diadakan kapan saja, tetapi teristimewa adalah pada
Jumat Agung sampai Minggu Paskah ke II. Bacalah bagian Kitab Suci yang
ditentukan pada hari itu, dan renungkanlah, setelah itu doakanlah teks Novena
disusul dengan Doa Koronka, diakhiri dengan Litani Kerahiman Ilahi
Pada hari Jumat Agung semua mengikuti upcara di gereja, jadi novena
diadakan hari pertama diadakan
sendiri-sendiri. Sedangkan hari-hari selanjutnya dapat diadakan bersama sesuai
jam kerahiman atau waktu yang lain.
Selamat berdoa
____________________________________________
Meditasi Kitab Suci : Yoh 19: 31-37
* Datanglah orang-orang Yahudi kepada
Pilatus meminta supaya supaya kaki orang (yangdisalibkan) dipatahkan.
* Tetapi Yesus sudah mati dan kaki-Nya
tidak dipatahkan, tetapi seorang prajurit menikam lambungNya dengan tombak.
* Dan segera mengalir keluar darah dan
air.
- Bergantung
di salib dan sudah tidak bernyawa pun Yesus masih meninggalkan milik-Nya untuk
hidup kita, umat-Nya. Darah memberi hidup kepada kita selama hidup, dan setelah
mati, darah Yesus memberi hidup kepada semua jiwa yang mengharapkan hidup
kekal.
- Air
juga sangat berguna bagi kebersihan dan hidup kita. Dengan air, jiwa-jiwa di Api
Penyucian dikuduskan, dibersihkan dari segala dosa sehingga layak hidup bersama
Allah.
Ujud: Marilah kita
berdoa memohon Kerahiman Illahi untuk seluruh umat manusia.
Pemimpin:
Yesus yang Maharahim, Engkau mengasihi kami dan
mengampuni kami. Janganlah Engkau memperhitungkan dosa kami, tetapi
perhatikanlah harapan kami kepada kebaikan-Mu yang tak terbatas. Terimalah kami
semua ke dalam hati-Mu yang Maharahim dan jangan singkirkan kami dari sana
untuk selama-lamanya. Semuanya ini kami mohon demi cinta-Mu yang mempersatukan
Dikau dengan Bapa dan Roh Kudus.
Semua:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh
Kerahiman pada seluruh umat manusia, khususnya pada para pendosa yang merana.
Mereka memanjatkan harapan tunggal pada hati Maharahim Putera-Mu dan Tuhan kami
Yesus Kristus. Demi kesengsaraan-Nya yang dahsyat, limpahkanlah kerahiman-Mu
kepada kami, supaya kami semua dapat memuliakan kekuasaan-Mu untuk
selama-lamanya. Amin
Dilanjutkan dengan doa Koronka,
sesuai 5 (lima) peristiwa Rosario.
Dalam Nama Bapa ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Aku Percaya ...
Kemudian
pada manik besar (Bapa Kami) didoakan:
Bapa yang kekal kupersembahkan
kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu terkasih Tuhan kami
Yesus Kristus, sebagai penyilihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Pada setiap sepuluhan manik kecil
(Salam Maria) didoakan:
Demi sengsara Yesus yang pedih,
tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
Diakhiri
dengan tiga kali mengucapkan:
Allah yang kudus, kudus dan
berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin
Meditasi Kitab Suci : Mat 9:35-38
* Yesus berkeliling di semua kota dan
desa
* Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat
dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan
kelemahan
* Melihat orang banyak itu tergeraklah
Yesus oleh belaskasihan kepada mereka
* Karena mereka terlantar seperti
domba yang tidak bergembala
* Sabda-Nya: “Tuaian memang banyak,
tetapi pekerja sedikit
* Mintalah kepada tuan yang empunya
tuaian supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu”.
- Gereja-gereja
di Eropa dan Amerika semakin kosong karena umat mungkin tergoda oleh kepentingan
duniawi. Hampir semua seminari ditutup menjadi monumen atau keperluan lain.
- Kesaksian
seorang umat di Sunter Jakarta, bahwa di Swis mereka naik mobil 40 km lebih
untuk merayakan Natal di sana dalam gereja yang megah cuma dihadiri oleh 20-an
umat.
- Ujud: Marilah kita
berdoa bagi para Imam yang menjadi perantara Kerahiman Allah bagi
umat manusia.
Pemimpin:
Yesus yang Maharahim, sumber segala kebaikan. Lipat
gandakanlah rahmat-Mu bagi para Imam dan Religius supaya dengan pantas dan
dengan hasil yang baik, mereka melaksanakan tugasnya di kebun anggur-Mu. Supaya
melalui sabda dan teladan yang baik, mereka dapat menarik semua orang kepada
devosi yang pantas kepada Kerahiman Illahi selama-lamanya.
Semua:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh
kerahiman pada para pekerja dalam kebun anggur-Mu, pada jiwa para Imam dan
Religius yang menjadi pelaksana cinta kasih khusus dari Putera-Mu Tuhan kami
Yesus Kristus. Berilah pada mereka kekuatan berkat-Mu dan terang khusus, supaya
mereka dapat memimpin banyak orang ke jalan keselamatan dan supaya mereka dapat
menurunkan kerahiman-Mu. Amin
dilanjutkan dengan doa Koronka.
Dalam Nama Bapa ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Aku Percaya ...
Kemudian
pada manik besar (Bapa Kami) didoakan:
Bapa yang kekal kupersembahkan
kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu terkasih Tuhan kami
Yesus Kristus, sebagai penyilihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Pada setiap sepuluhan manik kecil
(Salam Maria) didoakan:
Demi sengsara Yesus yang pedih,
tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
Diakhiri
dengan tiga kali mengucapkan:
Allah yang kudus, kudus dan
berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin
Meditasi Kitab Suci : Kisah para
rasul 10: 34.37-43
* Petrus berbicara: “Sesungguhnya aku
telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang
* Kamu tahu tentang segala sesuatu
yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea sesudah baptisan yang diberitakan
oleh Yohanes
* Yaitu tentang Yesus Kristus, Allah
mengurapi Dia dengan Roh Kudus
* Sambil berbuat baik dan menyembuhkan
orang yang dikuasai Iblis.
* Kami adalah saksi dari segala
sesuatu yang diperbuatNya
* Yesus telah dibunuh dan digantung
pada kayu salib
* Yesus telah dibangkitkan Allah pada
hari yang ketiga
* Yesus menampakkan diri kepada kami
yang telah makan dan minum bersama dengan Dia.
* Dan Ia telah menugaskan kami
memberitakan kepada seluruh bangsa, Dialah Hakim atas orang hidup dan orang
mati, para nabi bersaksi; barangsiapa percaya kepadaNya ia akan mendapat
pengampunan dosa.
- Allah
menciptakan kita unik sesuai rencana-Nya tetapi sering melihat orang lain
sebagai musuh, padahal mungkin Tuhan menjadikan mereka bagian hidup kita
- Rasul
Petrus memberi kesaksian bahwa Yesus mengajar dan berbuat baik kepada semua
orang yang hidup di tanah Yudea dan Galilea
-
Para
Rasul diutus oleh Yesus sendiri, utusan itu berlaku juga bagi seluruh umat
Allah, termasuk kita.
·
U Ujud: Marilah kita
berdoa bagi seluruh umat Allah.
·
Pemimpin:
Yesus yang Maharahim, yang memberi rahmat berlimpah
dari perbendaharaan Kerahiman Illahi, terimalah seluruh anggota Gereja-Mu yang
dengan setia berlindung dalam kemah hati-Mu yang Maharahim. Janganlah
menyingkirkan kami dari sana untuk selama-lamanya. Semuanya ini kami mohon demi
cinta kasih yang menyatukan Dikau dengan Bapa dan Roh Kudus.
Semua:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh
kerahiman-Mu pada jiwa-jiwa yang setia, yang merupakan harta Putera-Mu berkat
sengsara-Nya yang dahsyat itu. Berikanlah mereka berkat-Mu dan jagalah mereka
selalu, supaya mereka tidak pernah mengalami kehilangan cinta dan mutiara iman
yang suci. Supaya bersama semua malaikat dan para kudus, mereka dapat memuji
kerahiman-Mu yang tak terbatas selama-lamanya. Amin
dilanjutkan dengan doa Koronka.
Dalam Nama Bapa ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Aku Percaya ...
Kemudian
pada manik besar (Bapa Kami) didoakan:
Bapa yang kekal kupersembahkan
kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu terkasih Tuhan kami
Yesus Kristus, sebagai penyilihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Pada setiap
sepuluhan manik kecil (Salam Maria) didoakan:
Demi sengsara Yesus yang pedih,
tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
Diakhiri
dengan tiga kali mengucapkan:
Allah yang kudus, kudus dan
berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin
Meditasi Kitab Suci : Kisah Para
Rasul 2:14.22-32
* Maka bangkitlah Petrus berdiri
dengan kesebelas rasul itu dan suara nyaring berkata kepada mereka (= orang
banyak):
* “Kamu sudah mengetahui ajaran dan
banyak perbuatan baik yang diperbuat oleh Yesus dari Nazaret
* Ia telah disalibkan dan dibunuh oleh
tangan-tangan bangsa durhaka
* Tetapi Allah membangkitkan Dia,
karena Ia tidak mungkin berada dalam kekuasaan maut.
* Daud seorang raja juga nabi telah
bernubuat tentang kebangkitan Mesias
* Yesus adalah Sang Mesias yang telah
bangkit, para rasul menjadi saksi kebangkitsnNya.
Tuhan
Yesus, kelahiran dan kebangkitanNya sudah dinubuatkan oleh para nabi serta
hidup dan karyaNya disaksikan oleh ratusan ribu orang Yahudi tetapi kesangsian
dan penghojatan tetap ada, datang dari mereka yang kurang mengenal Allah.
-
Kesetiakawan
di antara kita bisa menjadi lebih tulus bila kita berserah pasrah kepada Tuhan
yang sudah mati, bangkit dan naik ke surga untuk kita.
-
Mereka
yang tidak seagama bukan musuh hanya mereka mengenal Allah dengan cara yang
lain, tetapkah kita setia beriman kepada Allah melalui Yesus Kristus?
· Ujud:
Marilah kita
berdoa bagi orang-orang yang belum mengenal Kerahiman Illahi.
·
Pemimpin:
Yesus yang Maharahim, sumber cahaya bagi seluruh
dunia, terimalah ke dalam hati-Mu yang berbelas kasih, jiwa-jiwa orang kafir
yang tidak mau percaya dan yang belum mengenal Dikau. Semoga sinar cahaya
rahmat-Mu menerangi mereka, supaya mereka bersama seluruh umat-Mu dapat memuji
kerahiman-Mu untuk selama-lamanya.
Semua:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh
kerahiman pada jiwa-jiwa orang kafir dan yang mereka yang tidak percaya akan
Engkau satu-satunya Allah yang benar, yang belum mengenal hati berbelaskasih
Putera-Mu dan Tuhan kami Yesus Kristus. Semoga mereka akan tertarik kepada
cahaya terang Injil, sehingga dapat mengerti betapa bahagia mencintai Engkau
dan memuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin
dilanjutkan dengan doa Koronka.
Dalam Nama Bapa ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Aku Percaya ...
Kemudian
pada manik besar (Bapa Kami) didoakan:
Bapa yang kekal kupersembahkan
kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu terkasih Tuhan kami
Yesus Kristus, sebagai penyilihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Pada setiap sepuluhan manik kecil
(Salam Maria) didoakan:
Demi sengsara Yesus yang pedih,
tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
Diakhiri
dengan tiga kali mengucapkan:
Allah yang kudus, kudus dan
berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin
Meditasi Kitab Suci : Kisah Para
Rasul 2:36-41
* Pada hari Pentekosta berkatalah
Petrus kepada orang-orang Yahudi:
“Allah
telah membuat Yesus menjadi Tuhan dan Kristus”
* Mereka terharu dan bertanya: “Apakah
yang harus kami perbuat saudara-saudara?”
* Jawab Petrus: “Bertobatlah dan
hendaklah kamu memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus”
* Orang-orang yang menerima
perkataannya itu dibaptis.
-
Kita
semua sudah dibaptis dengan air dan Roh Kudus, tetapi apakah kita sudah
bertobat?
-
Bertobat
bukan sekedar mengaku dosa di ruang pengakuan atau mengucapkan ‘saya mengaku’ waktu
misa melainkan,
- Bertobat
berarti meninggalkan kebiasaan hidup yang lama, yang suka membicarakan
kekurangan orang lain, menghina orang yang beragama lain, memfitnah teman
sekerja, suka pamer serta menyombongkan diri, malas berdoa dan ke gereja, misa
sambil menghina orang lain, dan lain-lain
yang negatif.
-
Segala
perbuatan dan kebiasaan negatif itu diganti dengan hal-hal yang baik dan
positif yang membesarkan hati serta memberikan pengharapan kepada orang lain.
-
Saya
dan Anda adalah orang pilihan Tuhan untuk membagi damai kepada semua orang.
· Ujud:
Marilah kita
berdoa bagi orang-orang yang mengaku dirinya Kristen namun terpisah
dari Gereja
yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.
·
Pemimpin:
Yesus yang Maharahim, Engkaulah sumber segala kebaikan
dan tidak akan menolak permintaan orang yang dengan rendah hati memohon
terang-Mu. Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang maharahim jiwa-jiwa orang yang
tersesat dan iman yang sejati dan benar yang memisahkan diri dari Gereja
Katolik. Rangkulah mereka dengan terang-Mu ke dalam persatuan dengan Gereja
Katolik, supaya mereka bersama seluruh umat-Mu memuji kelimpahan kerahiman-Mu
selama-lamanya.
Semua:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman
kepada jiwa-jiwa orang yang tersesat dari iman dan yang menghindar dari Gereja
Katolik, karena salah memanfaatkan rahmat-Mu. Mereka dengan keras kepala
mempertahankan pendapat mereka yang salah. Janganlah memperhitungkan kejahatan
mereka demi cinta dan penderitaan Putera-Mu yang pahit itu. Sebelum menelan
sengsara, dengan sangat Yesus berdoa, “Supaya mereka semua menjadi satu.”
Tolonglah supaya secepat mungkin mereka kembali ke pangkuan Gereja-Mu dan
bersama seluruh umat-Mu memuliakan kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin
dilanjutkan dengan doa Koronka.
Dalam Nama Bapa ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Aku Percaya ...
Kemudian
pada manik besar (Bapa Kami) didoakan:
Bapa yang kekal kupersembahkan
kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu terkasih Tuhan kami
Yesus Kristus, sebagai penyilihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Pada setiap sepuluhan manik kecil
(Salam Maria) didoakan:
Demi sengsara Yesus yang pedih,
tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
Diakhiri
dengan tiga kali mengucapkan:
Allah yang kudus, kudus dan
berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin
Meditasi Kitab Suci : Kisah Para
Rasul 3:1-10
*
Pada suatu waktu sembahyang, yaitu
pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
*
Di situ ada seorang yang lumpuh
sejak lahirnya sehingga harus diusung.
*
Orang itu diletakkan dekat pintu
gerbang Bait Allah untuk meminta sedekah kepada orang yang lewat
*
Ketika ia meminta sedekah kepada
Petrus dan Yohanes, mereka menatap dia dan Petrus berkata: “Lihatlah kepada
kami.”
*
Petrus berkata: “Emas dan perak
tidak ada padaku! Tetapi apa yang kupunyai kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus
Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!
*
Lalu Petrus memegang tangan orang
itu dan membantu dia berdiri.
*
Orang lumpuh itu melonjak berdiri,
berjalan mengikuti Petrus dan Yohanes ke dalam Bait Allah
*
Ia berjalan melompat-lompat serta
memuji Allah.
-
Dalam bekerja sudahkan kita harus
menyempatkan waktu untuk berdoa kepada Allah?
- Kita berdoa secara cepat tanpa
penghayatan, seperti ‘tong kosong’ yang hanya pamer. Doa seperti itu bagi Yesus, mereka sudah sudah
mendapat upah seperti didengar serta dipuji orang sehingga tidak berkenan
kepada Allah.
-
Kita menempatkan diri seperti orang
lumpuh yang selalu memandang kepada Tuhan, dengan mencontoh orang-orang yang
taat setia kepadaNya.
-
Kita juga perlu belajar dari
anak-anak yang selalu setiakawan tanpa mengharapkan balasan upah dari manusia.
Kita mengharapkan upah yang abadi dari Allah di surga.
·
Ujud: Marilah kita
berdoa untuk anak-anak.
Pemimpin:
Yesus yang Maharahim, Engkau pernah mengatakan, “
Belajarlah dari pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati." (Mat11:29). Terimalah
ke dalam kemah hati-Mu yang Maharahim, jiwa anak-anak kecil dan semua mereka
yang menjadi seperti anak kecil dalam hal kelemahlembutan dan kerendahan hati.
Mereka membuat surga mengagumkan dan mereka menjadi seperti bunga harum di
hadapan takhta Bapa di surga. Buatlah supaya mereka selalu hadir dalam hati-Mu
dan selalu memuji Kerahiman Illahi-Mu.
Semua:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh
Kerahiman pada jiwa anak-anak kecil dan jiwa-jiwa orang-orang yang lemah lembut
dan rendah hati karena mereka menjadi seperti Putera-Mu, yang dengan
keharuman-Nya yang utama, mereka mengitari takhta-Mu. Bapa yang Maharahim, kami
mohon dengan penuh harapan, supaya melalui cinta dan kegembiraan, Engkau
bertakhta dalam hati mereka. Berkatilah seluruh dunia, supaya semua orang
memuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin
dilanjutkan dengan doa Koronka.
Dalam Nama Bapa ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Aku Percaya ...
Kemudian
pada manik besar (Bapa Kami) didoakan:
Bapa yang kekal kupersembahkan kepada-Mu,
Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus
Kristus, sebagai penyilihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Pada setiap
sepuluhan manik kecil (Salam Maria) didoakan:
Demi sengsara Yesus yang pedih,
tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
Diakhiri
dengan tiga kali mengucapkan:
Allah yang kudus, kudus dan
berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin
* Dua murid dalam perjalanan ke Emaus
yang ditemani Yesus yang bangkit, kembali ke Yerusalem,
* Mereka menceritakan selama
perjalanan serta mereka mengenal Yesus waktu memecah-mecahkan roti,
* Sementara mereka bercakap-cakap,
Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera
bagi kamu!”
* Mereka terkejut dan takut, akan
tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya
timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan dan kakiKu, Aku
sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan
tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu. ”
* KataNya kepada mereka: “Ada tertulis
demikian dalam Kitab Taurat Musa, Kitab nabi-nabi dan Kitab Mazmur. Lalu Yesus
membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci”.
* “Dalam namaNya berita tentang
pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa mulai
dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”
- Pengalaman
dua orang murid Yesus dalam perjalanan
ke Emaus tidak disembunyikan menjadi milik mereka sendiri tetapi disebarkan
kepada para murid yang lain.
-
Tuhan
Yesus hadir menunjukkan bahwa kesaksian dua murid itu benar nyata.
-
Tuhan
Yesus mengingatkan mereka bahwa semua peristiwa tentangNya sudah tertulis dalam
Alkitab.
-
Para
murid diberi tugas memberitakan pertobatan dan pengampunan dosa.
-
Sudahkah
saya membaca Kitab Suci untuk lebih mengenal Yesus secara pribadi?
-
Bagaimana
supaya aku semakin mengenal dan bersama Yesus yang bangkit?
- Ujud:
Marilah kita
berdoa bagi orang-orang yang memiliki devosi kepada Kerahiman Ilahi.
·
Pemimpin:
Yesus yang Maharahim, hati-Mu adalah inti cinta kasih.
Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang Maharahim jiwa-jiwa yang secara khusus
menghormati dan memuji kebesaran kerahiman Illahi-Mu. Mereka membutuhkan
kekuatan Allah, karena mereka berada dalam penderitaan dan kesulitan besar
bersama Kristus, memikul seluruh bangsa manusia. Rangkulah mereka dengan
kerahiman-Mu yang besar dan tolonglah mereka dengan rahmat kesetiaan,
keberanian dan kesabaran.
Semua:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh
kerahiman pada jiwa orang-orang yang secara khusus memuji dan menghormati
sifat-Mu yang paling inti, yaitu kerahiman-Mu yang tak terduga. Mulut mereka
penuh dengan nyanyian puji-pujian akan kemuliaan-Mu. Tangan mereka penuh dengan
perbuatan belas kasih terhadap sesama. Kami mohon supaya Engkau menunjukkan kepada
mereka kerahiman-Mu sesuai harapan mereka pada-Mu dan sesuai dengan janji-Mu,
bahwa Engkau akan selalu membela mereka dalam kemuliaan-Mu terutama pada jam
kematian mereka. Amin
dilanjutkan dengan doa Koronka.
dilanjutkan dengan doa Koronka.
Dalam Nama Bapa ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Aku Percaya ...
Kemudian
pada manik besar (Bapa Kami) didoakan:
Bapa yang kekal kupersembahkan
kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu terkasih Tuhan kami
Yesus Kristus, sebagai penyilihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Pada setiap
sepuluhan manik kecil (Salam Maria) didoakan:
Demi sengsara Yesus yang pedih,
tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
Diakhiri
dengan tiga kali mengucapkan:
Allah yang kudus, kudus dan
berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin
Meditasi Kitab Suci : Kisah para
rasul 4:1-12
*
Ketika Yohanes dan Petrus sedang
berbicara kepada orang banyak mereka ditangkap imam-imam kepala dan ditahan
untuk diadili.
*
Pada keesokan harinya
pemimpin-pemimpin Yahudi, tua-tua dan ahli Taurat mengadakan sidang di
Yerusalem.
*
Pertanyaan kepada Petrus dan
Yohanes: “Dengan kuasa manakah atau
dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?”
*
Jawab Petrus penuh dengan Roh Kudus:
“…ketahuilah oleh kamu sekalian dan seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami
lakukan atas nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan,
tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati, karena Yesus itulah orang ini
sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu.
*
Yesus adalah batu yang dibuang oleh
tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun Ia telah menjadi batu
penjuru.
*
Dan keselamatan tidak ada di dalam
siapa pun juga selain di dalam Dia.
*
OlehNya kita dapat diselamatkan.
-
Orang yang sudah banyak berbuat
kebaikan justru dipenjarakan oleh mereka mungkin yang irihati atau menilai
orang yang beragama lain secara negatif.
-
Petrus dan Yohanes dipenuhi dengan
Roh Kudus karena mereka percaya dan beriman.
-
Biarpun diadili dan dihukum mereka
tetap memberitakan tentang kebangkitan Yesus
-
Dia juga berkuasa menyelamatkan
jiwa-jiwa yang ada di Api Penyucian, dan kita
dipanggil menjadi saksi kebangkitan Tuhan untuk mendoakan jiwa-jiwa baik
mereka yang sudah mati maupun mereka yang masih hidup.
· Ujud:
Marilah
berdoa bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian.
Pemimpin:
Yesus yang Maharahim, Engkau bersabda, “Hendaklah
kamu murah hati, sama seperti Bapa-Mu adalah murah hati." (Luk6:36). Terimalah
ke dalam kemah hati-Mu yang maharahim jiwa-jiwa di Api Penyucian. Mereka sedang
melunasi hutang terhadapa keadilan Illahi-Mu (Mat5:26). Semoga
aliran air dan darah yang keluar dari hati-Mu memadamkan nyala Api Penyucian,
supaya disitu juga terjadi puji-pujian akan kekuatan kerahiman-Mu.
Semua:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh
kerahiman pada jiwa-jiwa di Api Penyucian. Demi sengsara Yesus Kristus yang
dahsyat itu dan karena kepahitan yang memenuhi hati-Mu yang amat kudus,
tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang sekarang berada di bawah
pandangan-Mu yang adil. Kami mohon, semoga Engkau melihat mereka hanya melalui
luka-luka Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus, yang kerahiman-Nya melebihi
keadilan. Amin
dilanjutkan dengan doa Koronka.
Dalam Nama Bapa ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Aku Percaya ...
Kemudian
pada manik besar (Bapa Kami) didoakan:
Bapa yang kekal kupersembahkan
kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu terkasih Tuhan kami
Yesus Kristus, sebagai penyilihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Pada setiap
sepuluhan manik kecil (Salam Maria) didoakan:
Demi sengsara Yesus yang pedih,
tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
Diakhiri
dengan tiga kali mengucapkan:
Allah yang kudus, kudus dan
berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin
Meditasi Kitab Suci : Kisah para
rasul 4:13-21
*
Pada waktu Rasul Petrus dan Yohanes
dihadapkan ke Mahkama Agama Yahudi;
*
Para pemimpin Yahudi, dan tua-tua
umat serta ahli Taurat melihat keberanian mereka, padahal mereka orang biasa
yang tidak terpelajar, heranlah mereka.
*
Orang yang disembuhkan itu berdiri
juga di situ, mereka tidak dapat membantahnya.
*
Mereka menyuruh kedua rasul itu
meninggalkan ruang sidang lalu berundinglah mereka untuk mengancam kedua rasul
itu dan melarang, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapapun dalam
nama itu (=Yesus).
*
Tetapi setelah mendengar ancaman dan larangan
itu Petrus dan Yohanes menjawab: “Silahkan kamu putuskan sendiri manakan yang
benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak
mungkin bagi kami untuk tidak berkata apa-apa tentang apa yang telah kami lihat
dan yang telah kami dengar.”
*
Mereka makin keras mengancam kedua
rasul itu tetapi tetap melepaskan mereka karena tidak melihat jalan untuk
menghukum mereka.
-
Bila Roh Kudus ada dalam diri,
ijazah, jabatan duniawi tidak menjadi ukuran.
-
Tuhan melalui Roh Kudus akan dapat
mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi.
-
Orang yang dikuasai Roh Kudus tidak
takut diancam, dihukum bahkan dibunuh.
-
Para rasul taat dan tetap setia
menyiarkan perintah Yesus.
-
Dunia semakin dipenuhi banyak orang yang
bersikap acuh tak acuh, masa bodoh, apatis, tidak peduli dengan keadaan sekitar
dan tidak peduli terhadap orang lain.
-
Kesetiakawanan artinya solider, mau
berbelarasa, peduli terhadap kesusahan
atau penderitaan orang lain, berempati terhadap orang dan permasalahan mereka, serta mau bekerja atau
menyumbang untuk mengatasi kesulitan.
-
Solider yang sempit hanya terbatas
pada orang-orang yang seiman, sedangkan solidaritas secara luas yaitu
kesetiakwanan bagi seluruh warga masyarakat apapun suku, bangsa dan agamanya.
·
Ujud: Marilah
berdoa bagi jiwa orang-orang yang bersikap acuh tak acuh.
·
Pemimpin:
Yesus yang Maharahim, Engkaulah kebaikan. Antarlah ke
dalam kemah hati-Mu yang Maharahim semua orang yang bersikap acuh tak acuh.
Mereka bagaikan mayat yang busuk, yang memenuhi hati-Mu dengan kejijikannya.
Benamkanlah mereka ke dalam api cinta kasih-Mu yang bersih dan hangatkanlah
mereka dari kedinginan, supaya semangat baru mulai menyala dalam hati mereka,
sehingga mereka selalu memuji kerahiman-Mu yang tak terbatas itu.
Semua:
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh
kerahiman pada jiwa-jiwa orang yang acuh tak acuh. Dari hati-Nya yang maharahim,
Putera-Mu pernah mengeluarkan keluhan di Bukit Zaitun, “Biarlah cawan ini
berlalu daripada-Ku." (Mat26:39). Kami
mohon demi sengsara yang dahsyat dari Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus
Kristus dan demi sakratul maut-Nya selama 3 jam di salib, nyalakanlah semangat
baru dalam hati mereka, untuk menjunjung kehormatan-Mu. Tuangkanlah ke dalam
hati mereka cinta kasih yang benar, supaya mereka hidup kembali dan mampu
melaksanakan perbuatan belas kasih di dunia ini dan akhirnya memuji
kerahiman-Mu di surga untuk selama-lamanya. Amin
dilanjutkan dengan doa Koronka.
Dalam Nama Bapa ...
Bapa Kami ...
Salam Maria ...
Aku Percaya ...
Kemudian pada
manik besar (Bapa Kami) didoakan:
Bapa yang kekal kupersembahkan
kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putera-Mu terkasih Tuhan kami
Yesus Kristus, sebagai penyilihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Pada setiap
sepuluhan manik kecil (Salam Maria) didoakan:
Demi sengsara Yesus yang pedih,
tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
Diakhiri
dengan tiga kali mengucapkan:
Allah yang kudus, kudus dan
berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar